1. Membuat Model Hirarki (Structuring
Hierarchy)
Proses identifikasi
masalah dilanjutkan dengan penguraian (decomposition) permasalahan atau
elemen menjadi unsur-unsur terkecil sehingga tidak dapat diuraikan/dijabarkan
lagi. Penguraian masalah dipecah menjadi beberapa level hirarki (lihat gambar 1
di bawah ini).
Gambar 1 Model hirarki
2. Menentukan Nilai Prioritas
(Setting priorities)
Membandingkan diantara
dua criteria (pairwise comparisons) kemudian membedakannya berdasarkan
tingkat preferensi.
Tabel 1 Skala AHP
Skala
|
Definisi
|
Keterangan
|
Zona
Persepsi
|
1
|
Sama-sama penting
|
A sama-sama penting dibanding B
|
Sama
|
2
|
Nilai tengah jika ragu memilih 1 atau 2
|
||
3
|
Sangat sedikit lebih penting
|
A sangat sedikit lebih penting dibanding B
|
Berbeda sedikit
|
4
|
Nilai tengah jika ragu memilih 3 atau 5
|
||
5
|
Sedikit lebih penting
|
A sedikit lebih penting dibanding B
|
|
6
|
Nilai tengah jika ragu memilih 5 atau 7
|
||
7
|
Jauh lebih penting
|
A jauh lebih penting dibanding B
|
Berbeda jauh
|
8
|
Nilai tengah jika ragu memilih 7 atau 9
|
||
9
|
Sangat jauh lebih penting
|
A sangat jauh lebih penting dibanding B
|
|
Resiprokal
angka 1 s.d. 9
|
Jika A jauh lebih penting dibanding B dengan skala 7,
maka B jauh lebih penting dibanding A dengan skala 1/7.
|
Jika A “7 kali” lebih penting dibanding B, maka B adalah
“1/7 kali” lebih penting dari A
|
|
Contoh kuesioner
Dengan membandingkan (“menimbang-nimbang”)
antar-dua kriteria berikut, KRITERIA manakah
menurut anda yang lebih PENTING?
(1 = Sama-sama
penting, 3 = Sangat sedikit lebih penting, 5 = Sedikit lebih
penting, 7 = Jauh lebih penting, 9 = Sangat jauh lebih penting).
Tabel 2 Contoh kuesioner pairwise comparisons
No |
KIRI
ê
|
KIRI … lebih penting dibanding KANAN
|
|
KANAN … lebih penting dibanding KIRI
|
KANAN
ê
| ||||||||||||||
Sangat jauh
|
|
Jauh
|
|
Sedikit
|
|
Sangat sedikit
|
|
Sama
|
|
Sangat sedikit
|
|
Sedikit
|
|
Jauh
|
|
Sangat jauh
|
|||
1
|
9
|
|
7
|
|
5
|
![]() |
3
|
|
1
|
|
3
|
|
5
|
|
7
|
|
9
|
Aspek sosial (Kedekatan dengan pemukiman
penduduk—ramai/ sepi, Sikap masyarakat, Keadaan lingkungan—keamanan, Tata
ruang kota
(Rencana Tata Ruang Wilayah/ RTRW)
|
Jika menurut anda
kriteria ekonomi sangat sedikit lebih penting dibanding dengan kriteria sosial
maka lingkarilah angka 3 (lihat tabel 1, skala AHP)
Gambar 2 Matrik Pairwise Comparisons untuk Kriteria (Level II)
Rumus:
Kolom F =PRODUCT (B5:E5)^(1/4)
^(1/4) sama dengan
akar pangkat 4 artinya matrik tersebut merupakan matrik 4 (4 kolom
dan 4 baris). Jika jumlah matrik 5 (5 kolom dan 5 baris) maka harus ^(1/5),
dan seterusnya.
Kolom G merupakan
bobot /vektor prioritas (eigenvector) =F5/F$9
Kolom H perkalian
antar matrik atau rata-rata bobot atau bobot relatif {=MMULT(B5:E8,G5:G8)}
Kolom I merupakan eigenvalue (Lambda) =H5/G5
3. Mengukur Konsistensi (Logical
consistency)
Menurut Thomas L.
Saaty (1990:18) konsistensi memiliki dua makna, yaitu pertama konsisten karena
memiliki kesamaan objek yang digolongkan ke dalam kelompok menurut homogenitas
dan relevansinya. Misalnya, anggur dan jeruk dikelompokkan (homogenitas) ke
dalam buah yang berbentuk bulat, relevan jika kriterianya adalah bulat. Tetapi
mungkin tidak relevan jika kriterianya adalah rasa. Kedua, konsisten karena
intensitas hubungan diantara objek berdasarkan kriteria tertentu bersifat
transitif. Misalnya, madu dinilai 5 kali lebih manis daripada gula. Gula 2 kali
lebih manis daripada tebu, maka madu 10 kali lebih manis daripada tebu.
AHP mengukur
konsistensi dengan consistency ratio
(CR). Mula-mula hitung dulu consistency
index (CI), yang menggambarkan deviasi preferensi dari konsistensinya:

di mana
adalah jumlah elemen
yang hendak dibandingkan, dan
adalah eigenvalue terbesar. Kemudian hitung CR,
yaitu CI dibagi dengan random index (RI).


Tabel 3 Indeks Random

Nilai CR ini diusahakan tidak lebih dari 10
persen. Pelanggaran serius terhadap konsistensi akan menjurus pada pengambilan
keputusan yang keliru.
Subscribe by Email
Follow Updates Articles from This Blog via Email
1 Comments
cek di sini
Reply DeleteBerkomentar yang sopan, setiap komentar yang sesuai tema akan diterima dengan baik, dan yang Anonymous kami mohon maaf terpaksa dihapus!